Craft from bekasi
By -
Sabtu, Mei 10, 2014
0
UNIK dan mengagumkan. Mungkin itulah ungkapan yang bisa diberikan kepada Bihapri. Karena pria asal Belitang Palembang ini dapat membawa nama Bekasi tembus ke mancanegara. Kerajinan tangan dari kulit kerang yang diproduksinya sudah banyak diekspor ke luar negeri, seperti Spanyol, Amerika, Italia, Timur Tengah dan Korea.
Diakui pria yang akrab disapa Apri ini, awal mula dirinya membuka tempat kerajinan tangan kerang bernama Sandjaya Art ini, di rumahnya di bilangan Jalan Perjuangan, RT 04/04, Nomor 38, Gang Fajar, Kelurahan Kebalen.
Namun karena nama tersebut tidak sesuai dengan hatinya, maka pada tahun 2005 hingga saat ini nama itu berubah menjadi Kerang Bekasi. Nama Kerang Bekasi pun saat ini sudah popular di mancanegara. ’’Kerang Bekasi di bawah binaan Disperindagkop dan UMKM serta Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Kabupaten Bekasi,” ungkapnya kepada Radar Bekasi, kemarin.
Keahliannya dalam mengolah kulit kerang menjadi hal ekonomis tersebut pun telah memberdayakan banyak warga sekitar. ’’Masyarakat sekitar pun kita berdayakan bila ada banyak pesanan. Kita mengambil bahan baku kulit kerang itu 80 persen dari Serang Banten dan 20 persennya dari Muaragembong Bekasi,” tukasnya.
Apri bisa memproduksi kerajinan kulit kerang sekitar 2.000 pics setiap bulannya. Bahkan bila banyak pesanan bisa mencapai 8.000 pics per bulan. Namun, dalam produksinya itu, dirinya tidaklah sendiri, banyak masyarakat sekitar yang diberdayakan. Dirinya sendiri memiliki 1 kelompok yang terdiri 8 anggota. Jadi setiap 1 anggota memiliki 1-3 anak buah untuk membantu memproduksi kerajinan kulit kerang.
’’Kebanyakan yang pesan itu perusahaan asing untuk lokal sendiri jarang. Untuk kerajinan kerang laminasi sendiri, Kerang Bekasi lah satu-satunya yang terbaik se-Indonesia dalam hal menglaminasi kulit kerang,” katanya.
Sepak terjang Apri ternyata bukan hanya di Bekasi saja, di luar Bekasi pun dirinya kerap menjadi pelatih untuk kerajinan kulit kerang, lantaran sudah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Kelautan melalui Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP). Sehingga dari berbagai daerah sering mengundang dirinya menjadi pelatih kerajinan kulit kerang.
’’Di sini kita juga menerima pelatihan untuk kerajinan kulit kerang. 3 hari pelatihan di sini biasanya sudah bisa untuk dapat membuka usaha sendiri seperti saya. Mereka yang ikut pelatihan akan dapat sertifikat dari sini dengan kop dari Kementerian Kelautan. Banyak juga warga luar Bekasi yang berlatih di sini, seperti Efendy dari Singkawang Kalimantan Barat, Syaiful Qodri dari Grogol Jakarta dan masih banyak lagi,” ucapnya sambil mengingat beberapa orang yang pernah dilatihnya di sini.
Diakui Apri, Pemkab Bekasi dan Kementerian Kelautan banyak memberikan dukungan terhadap UKM yang digelutinya tersebut. ’’Bantuan kita dapat dari Kementerian berupa barang hibah, salah satunya molen, mesin grindra, kompresor, spraygen unit, dan mesin bor duduk. Dari Pemkab Bekasi pun sama berupa barang juga. Untuk masalah harga kerajinan yang diproduksi Kerang Bekasi, harganya bervariasi mulai dari harga Rp3 ribu seperti gantungan kunci hingga Rp250 seperti lampu kerang fiber,” ucap pria satu anak ini.
Di tempat yang sama, Asisten Kerang Bekasi, AR Djindan menambahkan, pada saat UMKM Award Kabupaten Bekasi, Bupati Bekasi sempat melontarkan kata keharuannya terhadap UKM Kerang Bekasi ini. Pasalnya, kerajinan kulit kerang yang diolah menjadi sesuatu bernilai ini mampu menembus mancanegara.
’’Kita bahkan pernah membuat sebanyak 215 hantaran kotak lamaran pernikahan untuk putra raja Arab pada tahun 2013 lalu. Bahkan, Bupati Bekasi pernah berkata seperti ini, saya kaget ada UMKM kerang di Bekasi yang sampai mancanegara,” ucapnya mengingat perkataan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin. (arm)
sumber : http://www.gobekasi.com/index.php/detail/11433/kerajinan-kulit-kerang-tembus-mancanegara#.U27_TtIyLXA
Tags:
Posting Komentar
0Komentar